Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘profile’ Category

I Love You Mom

“Rin….Who is person that you love in this world?”

Of course my mom, I answered, I love her than anyone in this world, I would sacrificed for her, I love her with my heart and soul, only her that I have in this world, my history began from her, I am not neglected the others, but that is true. I would die for my mom, Oh God…just take my soul, don’t take her, I need her.

“Rin…Is that way you love your mom?” Absolutely….yes I am.


My mom just ordinary woman, not parliament member, not woman activism nor politic party activism. But she is my hero, she has extraordinary struggle, made her children success without a man beside her, a man as fill in her husband that was pass away when their children in university. She arranged the money from her husband account. Extraordinary wife….


She born in Cupak, Solok at 8 Juni 1940, Grow up in Cupak with her parent with religious condition. She finished her study in Padang and be a kindergarten teacher in Cupak-Solok. She met with her husband, actually her neighbor. Married with him and follow her husband. Be a good partner till her husband pass away and after he death as well.


She is a woman that spent her time more in the kitchen, cooked for her husband that like eating very much. Spent her time for her children that need her. Waited for her husband back home, waited for him to accompany him for lunch and dinner together.


Actually….She was a kindergarten teacher, resigned after her married. She was sultry resigned for husband demand and for their children that need her as a mother. Be a good teacher for their children grown up. After her children busy with their activity. She was alquran teacher for our neighborhood. And she was caretaker and activated dharma wanita in sub district as well.


After her husband pass away, she back to her village, activated the kindergarten that she left many years ago, develop the system and also make good credibility for the kindergarten. Until the kindergarten become good, many people applied their children to the kindergarten like at the time she was a teacher there. I know….that is one of her happiness in her life.


Right now…she just enjoy the days with her grandchildren and children.


Finally, I want to say…Thak you my mom….for all your time, your love, and your sacrifice that you give me untill now…..my love never end…I love you mom…


Indonesia version


”Siapa yang engkau sayang di dunia ini Rin?”

Tentu saja aku menjawab ibu ku, aku lebih menyayangi nya daripada siapapun di dunia ini, aku berkorban untuk dirinya, aku mencintai nya dengan segenap jiwa dan raga, hanya dia yang aku punya di dunia ini, yang merupakan asal muasal ku, bukan aku meniadakan yang lain tapi begitulah adanya. Aku rela mati untuk nya, biarkan nyawa ku yang kau ambil Tuhan daripada dia, aku membutuhkan nya.

”Begitu sayang kah engkau dengan ibu mu Rin?” Iya jawab ku mantap.


Ibuku hanya wanita biasa, tidak anggota DPR dan juga tidak aktivis perempuan ataupun aktivis partai politik. Tapi beliau adalah pahlawan ku, perjuangannya luar biasa, membuat anak-anak nya berhasil tanpa memerlukan laki-laki disamping nya sebagai pengganti suami tercinta yang meninggal pada saat anak2nya dibangku kuliah, beliau hanya mengelola uang pensiun dan sedikit peninggalan tabungan dari suami tercinta. Isteri yang luar biasa….


Beliau dilahirkan di Cupak, Solok tanggal 8 Juni 1940, dibesarkan di Cupak dengan didikan agama dari kedua orang tuanya. Beliau menamatkan sekolah kejuruan di Padang dan menjadi guru TK di cupak Solok. Bertemu dengan suami tercinta, yang merupakan tetangga rumahnya…:) Menikah dan ikut suami merantau. Menjadi pendamping hidup yang setia sampai suami tercinta meninggal dan juga sesudahnya.


Beliau adalah perempuan yang lebih banyak menghabiskan waktu di dapur, memasak makanan kesenangan suami tercinta yang doyan makan. Yang menghabiskan waktu dengan anak2nya yang memerlukan bimbingannya. Yang setia menunggu suami di rumah yang selalu rapi jali, yang setia menunggu suami pulang kantor dan menemaninya untuk makan siang dan makan malam bersama.


Sebenarnya….beliau adalah guru TK, berhenti setelah menikah. Rela berhenti karena tuntutan suami dan juga demi anak-anaknya yang membutuhkan dirinya sebagai ibu mereka, menjadi guru yang terbaik untuk pertumbuhan anaknya yang sedang memerlukan bimbingan. Setelah anak-anak nya sibuk dengan urusan mereka masing-masing, beliau memberikan pelajaran mengaji untuk anak2 tetangga sekeliling rumah dan juga aktif dan memajukan kegiatan dharma wanita di RW.


Setelah suami tercinta meninggal, beliau kembali ke kampung halaman tercinta, mulai menghidupkan kembali TK yang ditinggalkannya sejak lama. Mengembangkannya kembali, mengembalikan kredibilitas TK yang sudah lama hilang, sehingga sekarang TK nya tampak hidup dan banyak orang tua yang mempercayakan anaknya untuk bersekolah di sana, seperti dulu pada saat dia mengajar di sana.


Sekarang….beliau meikmati hari-harinya bersama cucu tercinta dan juga anak2 nya.


Terimakasih ibu…atas semua waktu, cinta dan perngorbanan mu untuk ku…kasihku untuk mu tak akan hilang ditelan masa…I love you ibu…..

Read Full Post »

His name is BR

This writing only to recall about some one special who caused me present in this world, from his part … I am exist.

He is the late Burhanuddin Rahman, he is a teacher in one of government high school, BR is lovely name from his family. His friends and his neighborhoods call him Pak Bur. His nephews and his nieces call him Uncle Bur. His wife and his children call him Papa. He was born in Cupak, Solok-West Sumatera, at 22nd in November 1935. The oldest child from 6 children, with discipline education by his father who a teacher as well. He leave of some places for reach good life for his family. A few times move from one city to another city, from his village Solok and then move to Batu Sangkar (one of city in west sumatera) and finally he decided to stay in Pekanbaru. In this place he started from beginning in one of government high school. He is lovely teacher for his students. Always presented in every student event, because his student love him very much. Very like singing if there is chance. Very like a beautiful and sexy woman, but…. he is a faithful husband. He is vocal person and he is idealist among his friend. Because of that he was still choose PPP Party in every General Election and active as board in the Party. Otherwise at that regime (Soeharto regime) required to everybody in government choose Golkar. Because of that some people didn’t like him but still a lot of people like him. Until one time he left his idealistic, he was become follower Golkar, because life and law demands. He ever a candidate of Pekanbaru DPRD but failed because his idealistic.

Before he married, he was continued his study in Yogyakarta, have pedicab (becak) for earn money to complete his need because his money from Solok always late, (at the time not easy to transfer your money, not like today). Some woman who using his pedicab (sometime he ride pedicab also) call him Kopral Jono, because he always attention his style, high man, handsome man, and always smile…..mmmm 🙂

He was ever a political arrest in Solok, at the time he was a teacher in Solok, and at his free day from the jail at the 22nd February 1968, his lovely wife was give birth to their first child, and her name is MILDA. MILDA is from words L=Lepas D=Dari A=Aduan I=Infiltrasi M=Marhaenis. This name for remaining him for this moment.

His wife a kindergarten teacher, she willing to quite from her job for her lovely family, because he want to his wife become mother house for their children, so their children get education in their house is very well. He is a responsible husband, a hard working, love to his wife and their children. He is very discipline and humorist. He has three daughters.

But…. the God only give him short life, so… he never saw smile of his wife when their daughter passed the university, saw their wedding, saw who is their husband, saw the birth of his grandchildren, saw the liveliness of them. A lot of thing he never saw.

For this time, only that’s all Papa..what I remember about you. Finally…I want to say something to you… I want to introduce someone, someone who maybe you like (I hope so), because he is from a city that you always mention if you introduce your self to anybody which from that city with Java language in very well. I beg your blessing Papa…and I miss you today.. more than days before.

Indonesia Version

Tulisan ini hanya sekedar untuk mengenang kembali seseorang yang menyebabkab saya hadir di muka bumi ini, dari sebagian dirinyalah saya ada.

Beliau adalah Burhanuddin Rahman (Almarhum), seorang Pegawai Negeri Sipil tepatnya seorang guru. BR panggilan sayang keluarganya, Pak Bur panggilan akrab di kalangan anak didiknya, teman dan tetangganya, Uncle Bur panggilan ponakannya, Papa panggilan dari isteri dan anak2 nya. Dilahirkan di desa Cupak, Kabupaten Solok-Sumbar pada tanggal 22 bulan November tahun 1935. Anak tertua dari 6 bersaudara, dengan dididik secara disiplin oleh ayahnya yang Pegawai Negeri Sipil tepatnya seorang guru pula. Merantau dengan tujuan ingin mencari kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya. Beberapa kali pindah kota, dari kota kelahirannya solok (sang isteri dan anak2 mereka juga lahir di kota ini, kemudian pindah ke Batu Sangkar (kota kecil yang terletak masih di Sumatera Barat), dan terakhir menambatkan bahtera rumah tangganya di kota Pekanbaru. Di kota ini beliau memulai lagi dari awal menjadi seorang guru salah satu SMA negeri. Beliau adalah salah satu guru yang dicintai siswa dan siswinya. Selalu diikutsertakan dalam setiap kegiatan siswanya, kalo istilah sekarangnya “kalo ga ada Pak Bur ga rame”. Paling suka bernyanyi di setiap ada kesempatan. Paling suka dengan wanita cantik dan seksi, tapi dia suami yang setia lho. Paling vokal dan idealis seantero teman sejawatnya. Saking idealisnya tetap memilih PPP di setiap Pemilu dan aktif sebagai pengurus meskipun di jaman itu (rezim Soeharto) mewajibkan semua Pegawa Negeri Sipil menjadi pengikut Golkar. Karena alasan tersebut banyak yang tidak suka beliau, tapi tidak sedikit juga mencintai beliau. Sampai suatu saat beliau menjadi pengikut Golkar karena tuntutan hidup dan hukum. Pernah menjadi calon calon DPRD Pekanbaru tetapi gagal dikarenakan idealismenya.

Sebelum menikah beliau pernah melanjutkan studi di Yogyakarta, mempunyai becak untuk sebagai tambahan memenuhi kebutuhan karena kiriman uang dari Solok selalu terlambat, karena di jaman itu tidak semudah sekarang ini dalam mentrasfer uang. Oleh wanita2 yang menggunakan jasa becaknya (terkadang beliau narik becak juga) dipanggil dengan sebutan kopral Jono, karena beliau cukup memperhatikan penampilan, wajah tinggi, tampan dan murah senyum…mmm…🙂

Pernah juga menjadi tahanan politik semasa beliau menjadi guru di Solok, bertepatan pada hari kebebasannya tanggal 22 Februari 1968, isteri tercinta melahirkan anak pertama mereka sehingga anak pertama mereka diberi nama MILDA yang merupakan singkatan dari L=Lepas D=Dari A=Aduan I=Infiltrasi M=Marhaenis.

Isteri beliau seorang guru TK yang rela berhenti demi keluarga tercinta, karena beliau menginginkan sang isteri menjadi ibu rumah tangga seutuhnya sehingga anak mereka mendapatkan pendidikan di rumah dengan baik. Seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab, ulet dalam bekerja, sayang isteri dan anak2nya. Sangat menegakkan disiplin dan juga humoris. Mempunyai 3 orang anak perempuan yang dikemudian hari dapat membanggakannya tanpa sempat disaksikan oleh beliau karena umurnya tidak begitu lama. Tuhan hanya memberikan umur yang singkat kepada nya.

Sehingga beliau tidak sempat menyaksikan senyum isteri tercinta di saat kelulusan anak2 perempuannya dari peruguruan tinggi, menyaksikan perkawinan anak2 perempuannya, menyaksikan siapa pendamping hidup anak2 perempuannya, menyaksikan kelahiran cucu2nya, menyaksikan kelincahan dan kegilaan cucu2nya, banyak hal yang tidak sempat beliau saksikan.

Saat ini, itulah yang aku ingat tentang dirimu Pa. Akhirnya..aku hanya ingin mengatakan sesuatu, aku ingin memperkenalkan seseorang kepada mu, seseorang yang mungkin kau suka karena dia berasal dari daerah yang selalu kau sebutkan pada saat memperkenalkan diri kepada orang yang berasal dari kota itu dalam bahasa jawa yang faseh. Aku mohon doa restumu Papa….Aku merindukan mu lebih dari hari2 kemaren.



Read Full Post »